Dibalik Stigma Negatif Gen-Z, Ada Potensi Besar Dalam Berwirausaha
Sumber: cahaya bagi negeri

Finance / 7 August 2024

Kalangan Sendiri

Dibalik Stigma Negatif Gen-Z, Ada Potensi Besar Dalam Berwirausaha

Puji Astuti Official Writer
692

Generasi Z (Gen-Z) sering kali mendapat stigma negatif, seperti dianggap pemalas, mudah menyerah, dan mudah tersakiti. Namun, tahukah Anda bahwa di balik stigma negatif tersebut, Gen-Z sebenarnya adalah generasi yang menunjukkan minat tertinggi dalam berwirausaha dibandingkan generasi sebelumnya?  

Gen-Z dan Potensi Wirausahawan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nielsen, Gen-Z menunjukkan minat yang tinggi dalam kewirausahaan. Bahkan, 93% dari mereka telah memulai langkah awal untuk membangun bisnis sendiri. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Gen-Z dalam mendorong perekonomian Indonesia. Tingkat kewirausahaan suatu negara memiliki korelasi langsung dengan peningkatan ekonomi negara tersebut. Semakin tinggi angka kewirausahaan, semakin banyak pula lapangan kerja yang tercipta dan inovasi yang dihasilkan. 

Di negara-negara maju, tingkat  kewirausahaan sangat tinggi. Namun, di Indonesia, angka kewirausahaan masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Data dari Global Entrepreneurship Monitor menunjukkan bahwa hanya 3,1% dari populasi dewasa di Indonesia yang terlibat dalam kewirausahaan tahap awal, jauh tertinggal dari negara seperti Singapura yang mencapai 10,6%. 

Melihat fakta ini, seharusnya kita tidak mudah memberi label negatif kepada Gen-Z. Sebaliknya, kita harus melihat potensi besar yang mereka miliki. Bagaimana menghilangkan stigma negatif yang terlanjur melekat pada Gen-Z? Apa yang bisa dilakukan orang tua, khususnya dari generasi X dan milenial, untuk mendorong potensi Gen-Z dalam berwirausaha?

Menghapus Stigma Generasi Z 

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Cahaya Bagi Negeri berbincang dengan Pdt.Dr.Leonardo A. Sjiamsuri, pendiri dan gembala senior Gereja Kemuliaan Sion – Light to the Nations, juga seorang dosen dan penulis lebih dari 15 buku. 

"Setiap generasi selalu memiliki stigma. Generasi hipi dulu juga punya stigma negatif. Tapi setiap generasi pasti membawa kontribusi. Gen-Z, misalnya, memiliki cara komunikasi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya karena mereka adalah digital natives," jelas Pastor Leo. 

Menurut Pastor Leo, meskipun Gen-Z sering mendapatkan stigma negatif, mereka memiliki minat tinggi dalam entrepreneurship. "Mereka kreatif, inovatif, dan cenderung tidak suka berada dalam struktur yang kaku. Mereka senang dengan fleksibilitas dan kemandirian. Dengan konektivitas digital, mereka belajar banyak dari dunia luar dan melihat entrepreneur sebagai sesuatu yang luar biasa." 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami